Translate

Senin, Februari 04, 2013

Cantik dan Tampan


Ketampananmu atau Kecantikanmu tak
berarti krn tak menjamin kamu aka diridhoi..
Ketampananmu atau Kecantikanmu tak berguna, karena seseorang masuk surga bukan karena keindahan rupa...
Ketampananmu atau Kecantikanmu pasti akan pudar dan hilang seiring waktu yg berjalan..
Sedang apa-apa yg engkau lakukan akan abadi dan pasti dimintai
pertanggungjawaban oleh Illahi..
Ketampananmu atau Kecantikanmu takkan bisa menjadi pembela saat engka dihadapkan pada pengadilanYang Maha Adil..
Ketampananmu atau Kecantikanmu tdk akan pernah bisa menjadi pemberat amal-amalmu di Mizan.
Tak juga bisa meringankan azab yg ditimpakan di hari kemudian..
Ketampananmu atau Kecantikanmu hanya pemberian…
hanya pajangan yg tidak akan memberi pengaruh didalam alam keabadian.



Coba lihatlah Bilal bin Rabbah dengan kulitnya yg hitam, lihat pula Amr bi Jamuh dengan kakinya yg pincang, lihatlah juga Abdullah bin Ummi Maktu dengan kebutaan penglihatan.
Mereka mulia di sisi Rabb mereka, Rasulullah mengakui keutamaan mereka. Bukan karena tampannya atau cantiknya rupa, bukan pula
karena sempurna anggota badannya. Namun semuanya karena kesetiaan pada ikrar syahadat yg diucapkan, kepatuhan pada aturan syariat, melaksanakan kewajiban tanpa keengganan, dan ketaqwaan yg
menghunjam sanubari tanpa lekang.
Tidakkah kau belajar pada Yusuf ‘alaihissalam ketika dia digoda untuk
berzina ia menolak seraya berkata, “Aku berlindung kepada Allah…”
Dan ketika wajah tampannya menarik kaum wanita dia sampai
berdoa, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka kepadaku…”
Tidakkah kau mengambil sesuatu dari Mush’ab bin Umeir ?
Pemuda tampan pujaan gadis Makkah di masa jahiliyah ?
Ia tanggalkan segala kemewahan dan memili Islam, hingga ketika dia di perang Uhud dianugerahi kesyahidan maka Rasulullah berkata tentangnya, “Ketika di Mekkah dulu tak seorang pun aku lihat yg lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya dari padamu. Tetapi sekarang ini, dengan rambutmu yg kusut masai hanya dibalut
sehelai burdah.”
Ya, Mush’ab pemuda tampan itu, duta pertama Rasulullah itu hanya
berkafan selembar kain burdah yg jika ditutupkan kepalanya maka terbukala kakinya, dan saat ditutupkan ke kakinya terbukalah kepalanya. Namun dia telah mendapat kemuliaan yg tiada tandingannya disisi Rabbnya.
Tidakkah kau perhatikan perkataan Umar bin Abdul Aziz saat seorang sahabat lamanya, Muhammad bin Ka’ab Al Qardhi, menyatakan
keheranannya atas penampilan Umar yang berubah setelah menjadi khalifah. Padahal saat Umar menjadi gubernur Madinah tubuhnya indah dan subur, dan setelah menjadi amirul mukminin Umar menjadi
kurus, sederhana dan bersahaja. Umar berkata
menjawab keheranan Ka’ab, “Bagaimana kalau kau lihat aku di kuburku tiga hari setelah kematianku, saat kedua mataku tanggal pada pipiku, dari hidung dan mulutku mengalir cacing dan nanah. Tentu
saat itu engkau akan sangat ingkari aku lebih dari pengingkaran dan keheranan saat ini.

”Wahai pemuda dan pemudi yg bangga
dengan ketampanan dan kecantikannya…
Wahai pemuda dan pemudi yg sibuk dengan penampilan lahirnya…
Wahai pemuda dan pemudi yg terlen dengan pandangan dan pujian manusia…

Jangan lagi tertipu akan kefanaan dan kenikmatan tanpa keabadian. Bersegeralah menuju penghambaan yg akan member keberuntungan.
Apa yg akan kau banggakan saat kematian telah menjelang,
apa yg akan kau persembahkan di hadapan Rabb semesta Alam ?
Apakah kau tak sadari setia saat kematian bisa mendatangi ?
Apakah kau tak ingin terpuji di hadapan pencipta langit dan bumi ?

Dan cukuplah nasehat Fudhoil bin Iyad sebagai renungan,
“Wahai si wajah tampan adalah orang yg akan ditanyakan oleh
Allah tentang penciptaan (ketampanan) ini.
Bila anda mampu menjaga wajah yg tampan ini dari api neraka, maka lakukanlah…”

Atau peringatan dari sabda Nabi :
”Banyak-banyaklah kalian mengingat kejadian yg akan menghancurkan segala kelezatan, yaitu
MAUT !” (HR.Tirmidzi)

1 komentar:

Hendi Sulaeman mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

pembaca yang baik tinggal kan komentar dan saran

Powered By Blogger

Template by:

Free Blog Templates