Translate

Kamis, Agustus 22, 2013

Adegan Gila Gara-Gara Kecanduan Facebook Yang Tidak Boleh Ditiru

Adegan Gila Gara-Gara Kecanduan Facebook Yang Tidak Boleh Ditiru
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya bisa ber-facebookan-ria tanpa koneksi internet, bahkan tanpa ponsel apalagi PC. Bila kamu penasaran kepingin tahu caranya mainfacebook tanpa koneksi internet, baca terus sampai habis ya... Awalnya ini saya gara-gara kecanduan facebook....... Siang yang panas aku terdampar di JembatanBendungan Jago sendirian. Menunggu angkot Metromini 24, bingung apakah jalan tersebut merupakan lintasan angkot tersebutatau bukan. Aku tetap menunggu saja, siapa tahu setelah selang beberapa menit ada angkot lewat.
Dalam hati berguman kesal, "Sial...seandainya hp saya tidak ketinggalan, sudah saya updatestatus fb nih. Siapa tahu bisa ketemu "Teman Facebook" ala iklan XL dulu yang bisa untuk ditanyain. Atau setidaknya buat mengeluh lebay ala alay gitu lah...... Oh facebook, aku bener-bener membutuhkannya waktu itu buat sok-sok sibuk biar gak kelihatan seperti orang hilang yang sedang bengong kebingungan. Tatkala sedang membayangkan facebook, tiba-tiba ada seorang bapak-bapak tua mendekati saya. kemudian bapak tersebut tanya kepada saya,"Dik, Metromini 24 lewat sini gak ya?" Aku tetap diam saja bergeming. Agaknya itu membuat bapak tersebut kesal karena anak muda cuma ditanya gituan saja kok gak mau jawab. Bapak tersebut mencolek saya, "Dik...saya ini tanya baik-baik loh.Apakah kamu gak dengar?!" Aku jawab dengan enteng, "Bukannya gak dengar, Pak. Cuma kita ini belum jadi teman. Jadi, saya tidak bisa mengomentari perkataanbapak, hehe." "Oh jadi gitu ya? Baiklah. Sekarang kita berteman yuk," kata bapak tersebut sambil mengulurkan tangan kanannya minta bersalaman sebagai tanda kenalan. "Oke, saya konfirmasi permintaan pertemanan dari bapak. Dan sekarang saya berteman dengan bapak 3 detik yang lalu."jawab saya. Bapak tersebut kemudian ngomong lagi sama saya, "Dan sekarang saya tanya, Metromini 24 lewat sini gak?!!" Aku masih tak mau jawab. Mulutku masih tertutup gak berkata apapun. Yang aku lakukan justru hanyalah mengacungkan jempol ke bapak tersebut.
Pantas saja bapak tersebut marah dan berkata, "Kamu gila ya....saya ini sedang bingung, eh kok malah diacungi jempol." Aku jawab lagi dengan perkataan gaya sok berwibawa, "Bapak yang terhormat, saya ini juga sedang sama-sama bingung seperti bapak. Saya gak tahu harus mengomentari apa pada perkataan bapak. Jadi ya saya cumange-LIKE doang lah...... Baru saja saya diam ngomong begitu, akhirnya Metromini lewat. Aku buru-buru menaikinya dan bapak tersebut mengikuti saya di belakang. Di dalam bus mini itu, bapaktersebut gak mau ambil kursi tempat duduk yang posisinya dekat saya, dia lebih memilih untuk duduk dibelakang. Aku menoleh ke arahnya, eh beliau membuang muka. Kemudian aku bergumam dalam hati, "Ah mungkin saja si bapak "membatalkan pertemanan" nya dengan saya. Metromini melanjutkan lintasannya. Di Jembatan Marto, bapak tersebut turun. Aku menoleh ke belakang lagi, menengok kursi yang tadi di duduki si bapak. Aku gak bisa menemukan dia lagi. Baru lah saya sadar si bapak tersebut tidak hanya "membatalkan pertemanan" nya saja, tapi juga "memblokir" saya !!!

0 komentar:

Posting Komentar

pembaca yang baik tinggal kan komentar dan saran

Powered By Blogger

Template by:

Free Blog Templates